Dongeng Pendek Untuk Anak SD Diambil Dari Cerpen

Menulisindonesia.comInilah dongeng pendek untuk anak SD yang bisa dibacakan dari cerpen atau cerita pendek berjudul Yuka dan Yura.
Sebuah cerpen pendek sekali yang ditulis oleh Kalila Alfanydia Hendriawan, seorang Siswi SD Muhammadiyah Metro Pusat, Kelas: V (lima).
Dan salah satu praktik dari cara menulis cerpen untuk pemula yang dilakukan oleh Kalila. Berikut dongeng pendek untuk anak SD yang diambil dari cerpen Kalila berjudul Yuka dan Yura.

Dongeng Pendek Untuk Anak SD

Dongeng Pendek Untuk Anak SD
Ilustrasi Dongeng Pendek Untuk Anak SD
Perkenalkan namaku Yuka, aku anak yang tidak terlalu suka bermain seperti anak-anak lain. Aku sering di bully. Itulah yang membuatku enggan untuk bermain. Apalagi bullyan mereka, membuatku hampir putus asa. Sampai akhirnya, setiap hari aku selalu merasa kesepian dan membuatku memendamnya.
Aku ingin sekali ceritakan kelakuan anak anak nakal itu pada Mama. Tapi ada daya. Mama tak memperdulikan ceritaku. Sudah berulang kali kusampaikan. Semuanya sia-sia. Lagi dan lagi, aku merasa kesepian itu.
            “Ma aku mau cerita tapi mama janji harus dengerin aku,” aku memohon, suara agak sedikit meninggi.
“Iya mama janji, mama dengerin kok tenang aja, kalo kamu mau nanti mama kasih solus,i” ucap mama sambil melihatku dengan penuh senyuman
Setelah beberapa menit bercerita.............................................
Ah, masih saja. Kesepianku itu tak kunjung pergi. “Dari pada aku merepotan orang tuaku, aku mending pergi dari rumah dan pindah di kota lain, aku sedih, terkadang aku di cuekin didiemin. Intinya aku sudah bosan dengan semua ini,” keluhku membatin.
Namun terkadang juga, hal yang membuatku harus kuat hadir menguatkanku. “Aku harus bertahan di rumah ini, walau kesepian datang terus menerus aku harus mencari teman walau semua harus dilupakan,” batinku menguatkan.

Baca Juga: Contoh Cerita Pendek 500 Kata

***
Di suatu waktu, hari libur yang membuatku enggan untuk keluar kamar. Tiba-tiba suara kamar terdengar ketukan. Suara mama memanggil.
“Nak ayo keluar jalan-jalan sambil mencarikan kamu teman,” panggil mama sambil mengetuk pintu. Aku menjawab seadaanya, sangat malas. Bahkan turun dari lantai dua pun, sampai ingin terjatuh dari tangga.
Sepanjang perjalanan. Aku meminta mama menghentikan langkahnya. Sebab, aku melihat ada seorang anak perempuan menangis dipinggir jalan.
“Ma boleh nggak aku kesitu kasian kan,” kataku sembari berlari mendekati anak tersebut.
“Iya boleh, tapi hati-hati ya nak!!” Jawab mama sambil berteriak
“Hey kenapa kamu, kamu sendirian di sini lagi terus kamunya nangis,” kataku, sembari menenangkannya yang tengah menangis.
“Aku terpisah dari mama, aku terus aku gak tau mau kemana,” anak itu sesegukan.
“Oh iya nama kamu siapa? Aku Yuka.”
“Aku Yura.”
Obrolan itu berlanjut. Yura sedikit agak tenang. Tidak menangis lagi. Mama pun menghampiri. Menengahi obrolan kami. Mama pun aku ceritakan tentang apa yang tengah terjadi pada Yura yang terpisah dari ibunya.
Yura bingung harus kemana sekarang. Sampai akhirnya, Yuka mengusulkan kepada mamanya, sementara waktu untuk Yura tinggal dirumahnya bersama Yuka. Yuka pun bahagia, bertemu teman baru dan tak lagi merasa kesepian.

Baca Juga: Cerpen Liburan Bersama Keluarga Yang Mengesankan


Itulah dongeng pendek untuk anak SD yang bisa kita ceritakan yang dikutip dari cerpen Yuka dan Yura. Semoga bermanfaat. Terimakasih. Salam.

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca