Puisi Tentang Rindu Yang Romantis dan Buat Baper


Menulisindonesia.com Puisi Tentang Rindu ini adalah salah satu contoh puisi yang romantis dan dapat membuat orang yang jatuh hati, pacaran dan sedang LDR baper.
Sebab puisi seperti roh. Terlebih puisi tentang rindu ini memiliki makna yang mendalam bagi yang tengah kasmaran.
Dari puisi tentang rindu yang terpendam, hingga puisi rindu kekasih yang jauh. Nah puisi rindu buat kekasih ini juga sebagai salah satu ungkapan kata mutiara bagi yang tengah menjalani pacaran jarak jauh.
Mari kita simak beberapa puisi tentang rindu berikut yang bisa buat kita baper maksimal:

Contoh Kumpulan Puisi Tentang Rindu

kumpulan puisi tentang rindu
Contoh Kumpulan Puisi Tentang Rindu
Berikut ini puisi tentang rindu singkat untuk kekasih, untuk sahabat, dan puisi rindu dalam diam.
Ini adalah salah satu contoh puisi sederhana yang pernah ditulis oleh para maestro sastra terkenal di Indonesia.

(1)
Permintaan
Karya : W.S Rendra

Wahai, rembulan yang bundar
jenguklah jendela kekasihku!

Ia tidur sendirian,
hanya berteman hati yang rindu
Sagan, 1985

(2)
Kangen
Karya : W.S Rendra

Pohon cemara dari jauh
membayangkan panjang rambutnya
: maka aku pun kangen kekasihku.
                                      Sagang, 1958

(3)
Kepada Awan Lewat
Karya : W.S Rendra

Kepada sebuah awan lewat
aku berkata:
“Engkaulah sutra yang kembara
bulu domba lembut putih rupa!
Wahai, lindungilah matahari bagai bara
kerna kekasihku sedang berjalan
kembali pulang dari sekolahnya!”


(4)
Menanti Perpisahan
Karya : Sinta Ridwan

Senja datang sambil terisak kelap.
Wajahnya dikerubuti awan yang gelap.
Kutermangu sampai tak mampu mengelap.
Tangis berisik senja bermata bengkak sembap.
Terbata mengucap cinta yang terlalu lama terlelap.
Hendak mengakhiri derita penantian sang tukang sulap.
Perihnya malam di selendang senja memerah ingin melahap.

(5)
Surat Bintang
Karya : Sinta Ridwan

Di malam ke seribu tujuh ratus tiga puluh satu nanti, aku akan datang. Ditemani hembusan angin kencang. Meski kerajaan bumi diporak-porandakan raja gelap, ibu langit menyuruhku untuk terus terang bercahaya.

Konon naga purwa akan ikut injakkan kaki-kakinya pada puing puing gerbang. Kita semua hanya korban, dari permainan sang penguasa malam yang sering kalah.

Tunggu aku.
Hendak kupakai sepatu dulu.
Agar kelak tak tertusuk duri
dan benci yang menggunung.
Tunggu dulu, sebentar saja.
Kuberi cahaya pada liliput
yang terjebak dahulu.
Tahan derita dan terpuruk itu,
ya, aku tahu. Akan kusisakan,
cahaya-cahaya terang ini
untuk bumi dan seisinya.

Jangan teriak panggil namaku: Bintang! Bintang! Selalu.
Simpan Tenaga itu. Untuk bisa memeluk erat, saat aku tiba nanti.

Contoh Puisi Rindu Yoga Pratama


(1)
Suatu Hari Nanti

Puisiku yang kau baca hari ini
adalah mayatku
yang terkubur
bersama kata-kata

dan suatu hari nanti,
jika ada yang bertanya
tentang puisi-puisiku itu
bantu aku untuk menjawabnya

jawablah seperti ini: silakan sampaikan dalam do’a.

(2)
Pesan Kematian

aku ingin menatapmu lebih lama
setelah hujan dari langit yang memerah
tapi ia tidaklah marah
ia sekedar menitip pesan;
ini adalah wujud di antara yang hidup
segeralah ke surau
suara orang azan sudah terdengar hampir parau

dan saat itu, ada pesan dari kematian
ia jatuh dari mata saat bersujud
........................................................ usai salam, tangan mengadah mohon ampun

(3)
Sebab

Aku
kembali
pulang
karena
rindu


(4)
Doa Orang Kasmaran

Tuhan yang merdu
rindu sudah teramat sulit untuk kami tampung
pertemukan dan lapangkan kami dalam pelaminan

Aamiin...

Baca Juga: Puisi Tentang Perasaan Yang Terpendam Terbaik

Itulah sederhanaya puisi tentang rindu yang bisa kita pelajari. Semoga puisi puisi ini bermanfaat. Semoga dapat menenangkan jiwa yang tengah rindu. Amiin.

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca