Dermaga Bom Kalianda, Lampung Selatan Hadirkan Taman Pesisir yang Ramah dan Indah

foto foto Yoga Pratama / www.jomblotravelers.com dan www.menulisindonesia.com 
Dermaga bom Kalianda. Orang-orang juga mengenalnya sebagai dermaga ujung bom. Alamat dermaga bom Kalianda ini tak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan, dan awal mulanya sebagai tempat penangkapan dan pelelangan ikan (PPI) di Kalianda.

Dermaga bom yang awalnya PPI kini menjelma sebagai taman di wilayah pesisir yang ramah dan indah. Dermaga bom Kalianda tawarkan keromantisan di kabupaten paling ujung dari Pulau Sumatera. 

Ketika ke Kalianda, Lampung Selatan, memang tak lengkap jika rasanya kita tak mampir untuk merefleksikan perjalanan. Istirahat dan sekedar mencari kuliner khas Lampung Selatan, kita bisa temui di dermaga ujung bom ini.

Tak hanya itu saja. Dermaga ujung bom juga setiap pekannya selalu dipadati pengunjung. Bahkan hampir setiap hari tempat ini selalu padat pengunjung. Terlebih sore hari. Di saat matahari mulai terbenam. Sekedar mengabadikan kemesraan dan keromantisan taman melalui foto, dan berbincang mesra bersama orang-orang yang dikasihi, taman di dermaga bom ini memiliki banyak spot.

Baru-baru ini saya juga mengunjungi Kalianda, Lampung Selatan. Menikmati shalat dzuhur di Masjid Agung, dan menikmati keromantisan dermaga BOM. Dermaga yang juga menjadi pusat pelelangan ikan terbesar di Kalianda ini semakin dipercantik oleh pemerintah daerah setempat. Hal ini juga yang menjadikan dermaga bom kini dikenal sebagai pusat kuliner masyarakat Lampung Selatan.
Sebuah tulisan “Kuliner Kalinda” pun tampak terpampang begitu besar dan berada tepat menghadap kapal nelayan bersandar. Satu hal yang jelas, dermaga bom Kalianda selain menjadi pusat perekonomian baru selain dibidang perikanan, kini dermaga bom menjelma sebagai lokasi wisata yang bisa dinikmati secara gratis.
Kok romantis? Ada yang bisa bantu menjawab ulasan saya ini.
Dermaga BOM Kalianda Lampung Selatan saat matahari akan tenggelam (Yoga Pratama)
Wisatawan baik lokal masyarakat Lampung Selatan dan wisatawan dari kabupaten/kota lainnya atau bahkan dari berbagai provinsi dan negara, di dermaga ini selain bisa menikmati pisang Kalianda, otak-otak, dan bahkan berteman es dugan sebagai pelepas dahaga, yang begitu semarak dan mudah dicari dilokasi ini. Anak muda dan para keluarga, termasuk jomblo seperti saya ini bisa menikmati berbagai aksi foto dan menikmati irama angin pesisir yang begitu mendayu.
Matahari sebagai lampu penerang alami yang diciptakan Yang Kuasa pun semakin mempertajam keromantisan yang dimiliki dermaga ini. Di sini juga kita bisa menikmati senja menuju pulang, menikmati keberpulangan siang dan berubah menjadi malam. Di sini, keceriaan sepasang muda-mudi jelas terpancar dari senyum dan irama angin yang mendayu, seperti irama perpohonan yang tertiup angin.
Sore hari, pada pukul 15.00 pun kita bisa membeli aneka hasil tangkap laut yang dibawa nelayan setempat. Ikan yang segar dan murah pastinya kita temui di tempat ini.
Sedangkan, malam harinya, kita bisa menikmati hiasan kuasa Tuhan, yakni bintang-bintang yang terang, jutaan cahaya di tengah kegelapan, bahkan rembulan yang terang, semakin meromantiskan ke adaan.
Tak pernah salah, Dermaga BOM Kalianda sangat direkomendasi bagi para pecinta keromantisan. Bagi yang jomblo jangan sampai bawa perasaan alias baper datang ke sini. Dan jangan juga sampai takut datang sendiri. Siapa tahu di sini ketemu jodoh. Karena kita tidak pernah tahu di mana dan kapan Tuhan akan mempertemukan kita dengan seseorang yang kita sebut dia sebagai jodoh. Selamat datang ke Dermaga Bom Kalianda, taman di wilayah pesisir yang ramah dan indah.

Hiruk pikuk taman di dermaga ujung bom

Dermaga Bom Kalianda, keromantisan sore hari di Lampung Selatan

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca