Wanita yang kulihat sedang menangis

foto document penulis

Dihadapanku
Sebelum bandar udara menjadi temu
Ada yang mengganggu pandangan mataku
Seorang pria sukses, mapan, tapi dingin
Di samping pria ada si wanita yang sedang menangis

Si wanita ingin bersandar pada bahu
Tetapi sang pria masih tetap menjadi sosok yang berhati tembok
Tak henti tangis terurai, hingga basah pada baju yang ia kenakan
Matanya pun sembab

Kini kulihat juga,
Si wanita berusaha membohongi batinnya
Ia mengusap air mata itu
Dan berusaha terlihat bahagia

Tapi sebetulnya tidak
Masih ada isak
Meski ia kerap lemparkan senyum
Si pria masih tetap sama
Acuh dan dingin
Serasa tak mau tahu

Mungkin si pria belum pernah merasakan kehilangan
Seandainya si wanita tak bersikap bodoh
Dan lebih bisa menguatkan dirinya lalu pergi meninggalkan si pria
Di suatu waktu, saya percaya
Si pria akan kembali dengan tangisnya

Sesekali wanita harus begitu
Biar tak terlihat lemah dihadapan pria
Ini bukan soal cinta
Tapi ini tentang etika bercinta
Karena cinta bukan hanya milik satu orang
Tapi milik sepasang untuk menciptakan kenyamanan dan kebahagiaan


2016 "Yoga Pratama"

Puisi di Blog ini semuanya milik Yoga Pratama, kecuali ada nama penulis lain yang dicantumkan.

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca