Film Dilan 1990 : Benarkah Dilan dan Milea Kisah Nyata? Ini Reviewnya
Halo
pecandu film, sudahkah datang ke bioskop terdekat di kotamu dan menonton gimana
syahdunya keromantisan Dilan dan Milea. Coba deh baca habis review film Dilan
1990 ini, cerita kebaperan pasca ditinggalkan habis oleh Dilan dan Milea dalam
adegan Film Dilan 1990 dan menggantungnya rasa rindu ingin tahu cerita
selanjutnya.
Saya
nilai sangat pantas sekali ABG menggandrungi film ini dan di hari ke empat film
Dilan 1990 diputar telah mendatangkan 1.295.000 penonton. Itu dihari ke empat
ya. Menurut saya film ini terbilang sukses.
Terlebih
lagi banyak meme bertaburan di sosial media, bahkan status whatsapp semua
kalangan, sampe babang gojek dan grab yang menganggap dirinya adalah Dilan bagi
para penumpang *halah mulai ngelantur. Oke kembali pada topik bahasan, review
film dilan 1990.
Nah
pada review film kali ini, pada Film Dilan saya ingin membahas kekurangan dan
kelebihan film. Sebagai penikmati, pecandun, komentator, bahkan provokator film
saya sudah mulai mencatat dari awal film ini akan rillis.
Pertama
tentang bagaimana respon sebagian penonton yang kecewa, siapa itu pemeran
Dilan? What, benarkah Iqbal? Dan ada juga yang mencibir gremengnya suara Iqbal
saat bermain film seakan kata-kata romantis yang ditulis Pidi Baiq tidak
teramat jelas.
Sampai
ke protes banyak hal tentang film. Di luar itu, film ini berhasil buat gue
baper, asli gila. Satu hal untuk kamu yang berencana akan nonton atau yang
belum nonton. “Kamu jangan nonton sendirian, berat, kamju akan baper lihat yang
punya pasangan berkeliaran nonton Dilan,” hahahaha.
Baca Juga : Sipnosis Film Dilan 1990 : Mereka Berbicara Cinta, Kita Mengulas Kisah
Yup,
ketika saya mengamati, semua yang hadir bawa pasangan. Dan ketika tayang, ini
penonton berhasil di obrak abrik nalarnya sebagai pelaku jatuh hati *halah. Dan
jadi mendadak romantis seperti Dilan yang super KW jika ditiruin.
Film
Dilan 1990 berhasil membuat imajinasi wanita dan pria itu dirantai kata-kata
yang mengelabui sukma. Semua penonton histeris dan bersorak-sorai. Dan dalam
hal ini kekecewaan sosok Iqbal yang tak bisa mendelevery dengan baik setiap
kalimat romantis ataupun pembicaraan masih tertutupi dengan cerita yang apik
dan tontonan menarik bagi ABG Zaman Now.
Review
Film Dilan 1990 ini pun akhirnya memberantakan pola pikir saya dalam mereview
sebuah kisah film yang akan dibuat dan berhasil di publish ini. Dan saya yakin
Film Dilan tak berhenti di sini. Karena Pidi Baiq berhasil menuliskan cerita
dalam novel yang alurnya tidak banyak berubah ketika di filmkan.
Baca Juga : Review Film Naura dan Gank Juara, Menelaah Sebuah Kontroversi
Bagi
kita yang sudah baca novelnya maka akan mampu menerka setiap adegan. Tapi
percayalah bayangan ketika membaca buku novelnya, dan ketika di filmkan itu
berlipat ganda ketidakpercayaan, bahwa film ini akan sukses mendilemakan
perasaan.
Pidi
Baiq teramat sukses sebagai penulis novel hingga ikut serta menulis scrip film
Dilan 1990 ini. Bahkan kesuksesan ini mampu mensenyawakan penonton dan merasa
bahwa penonton dibawa pada kisah masa lalu yang jadul, khusus anak tahun
1990-an. Disitulah semua merasa dirinya adalah Dilan dan Milea.
Dilan
dan Milea ini seperti kisah nyata. Sejak novel ini bertebaran dan menjadi hits
best seller, saya juga merasa, apakah ini kisah nyata. Apakah Milea dan Dilan
itu ada, bukan sekedar tulisan ataupun film belaka.
Saya
merasa sosok Milea dan Dilan ini tokoh hidup yang mampu merasuki ke raga-raga
pembaca maupun penonton filmnya. Berantakan semua ejekan saya pada si pemeran
Dilan yang suaranya beberapa tayangan terdengar samar gremeng. Tapi karena ini
Pidi Baiq mampu menghadirkan cerita yang menarik, semua masih bisa ditutupi.
Satu
hal lagi, film ini akan muncul kelanjutan, maka akan ada tingkat kebaperan
lanjutan yang akan merasuki raga-raga anak 1990-an dan Zaman Now ini untuk
semakin merasa dirinya adalah Dilan dan Milea.
Baca : The NEKAD Traveler: Film Perjalanan dan Keputusan Tentang Cinta yang Benar-Benar NEKAD
Satu
adegan yang kena, saat keduanya naik angkot dan dalam motor posisi hujan, *Ya
elah ini kok gue ya. Langsung kepingkal-pingkal dengan cerita yang disajikan,
seolah itu gue di masa lalu. Haduh, yuk ke masa depan aja.
Pada
akhirnya saya akan tutup review film Dilan 1990 ini dengan ucapan selamat
kepada Pidi Baiq dan berterimakasih telah hadirkan cerita yang benar-benar
hidup, bukan sekedar hiburan semata, tapi mampu mensenyawakan raga manusia ikut
ke dalam cerita.
Kalian
tak percaya, nontonlah, tapi jangan sendirian, nonton sendirian itu berat,
karena nggak bisa sandaran. Masa iya yang lain sandaran di bahu, kamu sandaran
di kursi dengan sajian pop corn 5 ribuan seperti makan ampas angin. Selamat
baper.
9 komentar
Add komentarYang nyata tuh yah kisah lo yg sampe skrg jomblo wkwkwkww
ReplyDilan oooh dilan deritamu tiada akhir...
ReplyIni film yang hampir ngalahin ketenaran AADC emang bener-bener bikin penasaran ya, penasaran beneran ada Dilan asli gak sih di dunia nyata, koq ada cowok yang bisa bikin baper hati para gadis dan emak macam saya ini ��
Kalau menurut ku,mungkin kisah nyata. Tapi kalau kegombalan yang dilakukan oleh Dilan, sepertinya di zaman 1990 tidak mungkin ada.
ReplyLagi booming banget ya film Dilan ini. Penulisnya pinter bikin penggambaran sosok Dilan yang romantis abis gitu. Seandainya beneran ada, beruntung amat jadi Milea, hahaha.
ReplyBooming banget nih filmnya. Mungkinkah Dilan akan melunturkan sosok Rangga? Hehehe. Makasih reviewnya.
Replysosok dilan memang menjadi sosok yang sering dikatakan "cool", "Cuek" yang bikin kepincut dan klepek-klepek perempuan, dan nanti bakalan kembali gaya-gaya dilan menyatakan cinta menjadi populer kembali
ReplyPertama, aku makasih banget udah nasehatin kalau nonton "Dilan" jgn sendirian. Iyeay. Tadinya mau nekad nonton sendirian, karena emang kmana2 suka sndiri. Eh. Tapi nggak jadi. Hehe.
ReplyUdah baca novelnya juga, terus aku langsung curiga, "Jangan2, Pidi itu adalah Dilan," wkwkwkk... Habis kata2nya Pidi sama kayak Dilan. Tapi kalau emang kisah nyata, itu pasti akan lebih ngenak. Duuuhh... Malah pengen jadi 'Milea'-nya dia. (eh) haha
Oh Dilan, tokoh yang bikin baper para perempuan dan emak-emak hahaha Yoga jangan kayak di Dilan ya
ReplyNyata atau nggak jadi hiburan ya? Tapi sisi positif dan negatif tetap ada dari sosok Dilan dan Milea ini
ReplyBiasakan Tulis Komentar Usai Membaca