Kisah Inspiratif Untuk Siswa : Renungan Perubahan

kisah inspiratif untuk siswa
Kisah Inspiratif Untuk Siswa

Menulisindonesia.com – Ini adalah kisah inspiratif untuk siswa, sebuah cerita pendek karya Zahra Ismi Hanifa berjudul Renungan Perubahan.
Benar-benar cerpen terbaik yang ditulis Zahra ini mengajak para pembacanya untuk merenungkan hidup, dan membuat sebuah perubahan dari sebuah prilaku manusia yang merusak.
Ini adalah kisah inspiratif kehidupan nyata siapapun yang merasa benar tindakan-tindakan sederhana yang kerap dilalaikan banyak orang.
Dari perilaku membuang sampah sembarang, merokok di tempat tempat keramaian, dan lain sebagainya yang menjadi penyakit sosial.
Untuk itu, apresiasi untuk Zahra Ismi Hanifa dengan idenya dalam menulis cerpen yang dapat menjadi kisah inspiratif untuk siswa.
Kenapa? Menulis Indonesia menyebutnya sebagai kisah inspiratif untuk siswa? Sebab, cerpen singkat yang ditulisnya memulai kisah dari seorang pelajar yang memiliki alur cerita inspiratif singkat namun membekas pada pembacanya.
Silakan dibaca, Cerpen Renungan Perubahan karya Zahra Ismi Hanifa, sebuah cerpen yang dapat menjadi kisah inspiratif untuk siswa dan untuk kita semua.
Contoh Kisah Inspiratif Untuk Siswa
Renungan Kehidupan – Zahra Ismi Hanifa
Pagi itu, Ibrahim, lelaki 17 tahun dengan perawakan ideal, tengah berjalan menuju sekolah. Baim-panggilan akrabnya- tak pernah melewatkan sarapannya, seperti pagi ini, ia sudah duduk di meja makan bersama orang tuanya.
“Im, inget pesan bunda ya, jadilah penerus bangsa yang peduli dengan sesama,” ucap bundanya takzim.
“Insha Allah bun, Baim selalu berusaha jadi yang terbaik bagi bangsa dan negara.”
Ibrahim melanjutkan perjalananya ke sekolah. Di tengah penyusurannya, Ibrahim melewati sebuah pusat kesehatan. Ia melihat bumbungan asap rokok menyeruak dari dalam pusat kesehatan. Lalu Baim menghampiri perokok tersebut.
“Maaf om, di sini dilarang merokok, kasian pasiennya.”
“Ya ampun dek gak usah ikut campur urusan orang tua deh lo, liat, dokter di dalam aja ngerokok. Jad gak usah sok peduli,” ucap perokok tersebut sambil menunjuk gedung.
Ia pun terdiam mendengar penuturannya. Tokoh yang seharusnya menjadi panutan malah menjadi contoh yang buruk. Apa boleh buat, Ibrahim akhirnya mendengus pasrah dan melanjutkan perjalanannya ke sekolah. Di sepanjang trotoar, Ibrahim sempat mengambil sampah-sampah yang tidak pada tempatnya lalu membuangnya ke tempat sampah.
“Bagaimana Indonesia akan maju, jika rakyatnya tidak disiplin?” Ibrahim membantin dalam hati, prihatin sekali.
Ibrahim tiba di sekolah 10 menit sebelum bel dibunyikan. Ia memang terkenal sebagai siswa yang disiplin, rajin, dan cukup pintar di sekolah. Sehingga ia disenangi oleh para guru. Baim lagi-lagi disuguhi pemandangan yang cukup memprihatinkan, di lorong sekolahnya. Ia melihat sekelompok siswa kelas XII sedang bercakap-cakap. Tiba-tiba salah satu dari mereka membuang begitu saja botol air mineral ke lantai lorong.
 “Woy, gak usah buang sampah sembarangan bisa gak sih!” Baim mulai geram.
“Apaan sih lo, jadi adek kelas kok ngelunjak, gak usah sok care deh lo.”
“Kayak mana Indonesia mau maju, kalo rakyatnya buang sampah yang bener aja gak bisa.”
Ibrahim pun tutup mulut. Tapi, ia tak bisa tinggal diam saja.  Ia bertekad untuk merubah perilaku negatif teman-temannya. Ibrahim memang beda dengan siswa seumurannya ia tidak merokok, balap liar, terlebih lagi narkoba.
Ia selalu mencoba menahan perilaku tercela tersebut, walaupun berkali-kali ia disebut kampungan, kudet, dan masih banyak lagi sumpah serapah dari teman-temannya. Walaupun begitu ia juga tetap mengevaluasi apa yang terjadi di sekitarnya. Ia tak ingin menjadi anak ANSOS atau anti sosial.
kisah inspiratif untuk siswa
Cerpen Renungan Perubahan - Kisah Inspiratif Untuk Siswa
***
Matahari pun tumbang dipucuk senja. Baim memikirkan sesuatu, ia membulatkan tekad untuk melakukan hal yang dapat mengubah dunia. Ia menutup harinya dengan rasa syukur yang teramat kepada Allah untuk melanjutkan perjalanan menuju perubahan di esok hari.
***
Dini hari. Ibrahim bangun di sepertiga malamnya untuk berdo’a kepada sang Esa untuk meluapkan kesalahannya selama ini dan ia meminta titik terang di dalam renungannya. Pagi-pagi buta Ibrahim sudah bangun, shalat malam, dan tidur kembali, bangun ketika adzan shubuh berkumandang. Ia segera bergegas membereskan ranjang dan berwudhu untuk berangkat ke masjid, setelah itu ia mandi dan sarapan bersama ayah bundanya.
“Yah, bun, doain Baim ya, Baim mau ngumpulin teman-teman untuk bikin organisasi.”
“Iya Im, ayah selalu dukung Baim, kalo boleh ayah mau gabung, boleh gak nih?”
“Boleh kok yah, gabung aja, kalo bisa nih, ayah jadi donatur tetep kita gimana?”
“Itu mah bisa diatur, keep calm aja sih.”
“Ok yah, ayah ter the best lah pokoknya.”
 Setelah tiba di sekolah. Ia menempel selembaran di mading sekolah. One smoke One chocolate. Begitulah isinya. Maksudnya adalah setiap perokok dapat menukarkan satu bungkus rokoknya dengan satu batang cokelat.
Ibrahim mulai melanjutkan aksinya. Ia sudah menggaet beberapa teman dekatnya untuk menjadi penggiat di organisasi tersebut. Dan Ibrahim akan membuat suatu program yang menjanjikan setiap 20 sampah akan ditukar dengan voucher pulsa senilai Rp5.000. usaha memang tak pernah mengkhianati hasil, program Ibrahim sudah berjalan dengan lancar.
Beberapa tahun kemudian, mungkin Ibrahim akan menjadi tokoh yang menginspirasi orang-orang untuk menggerakan hatinya dan merubah Indonesia menjadi lebih baik. Dan program Ibrahim sudah menyebar ke berbagai daerah. Ibrahim bersyukur sekali atas segala keberhasilan yang ia dapatkan. Atas usahanya tingkat perokok aktif di Indonesia menurun. Ibrahim pun sempat menyabet beberapa penghargaan nasional dan internasional. Apa yang ditanam itulah yang dituai.

Baca Juga: Contoh Cerpen Terbaik, Singkat dan Menarik 2019

Itulah kisah inspiratif untuk siswa yang ditulis menjadi cerita pendek, dan disajikan sebagai bahan bacaan yang empuk dan menarik.

Sebuah cerita pendek terbaik yang patut diapresiasi. Semoga cerpen ini benar-benar menjadi kisah inspiratif untuk siswa dan untuk kita semua.

Sekian yang bisa disampaikan. Terimakasih. Salam.

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca