Cerpen Singkat Tentang Orang Tua Sibuk Bekerja

cerpen singkat tentang orang tua
Cerpen Singkat Tentang Orang Tua

Menulisindonesia.com – Ini adalah cerpen singkat tentang orang tua yang sibuk bekerja. Judulnya Rindu Sesosok Ibu. Tulisan ini karya Alifa Fikrotunnisa, salah satu pelajar di Lampung.
Cerpen Rindu Sesosok Ibu ini melukiskan tentang orang tua sibuk bekerja. Dan cerpen ini menjadi salah satu contoh cerpen yang bisa kita pelajari, cara menulis seorang pelajar SMP dengan singkat namun memiliki beberapa konflik yang dalam untuk seusianya.
Berikut contoh cerpen singkat tentang orang tua berjudul Rindu Sesosok Ibu.

Contoh Cerpen Singkat Tentang Orang Tua – Rindu Sesosok Ibu

Namaku Lisa, aku adalah anak tunggal. Ayah dan bundaku tidak mempuyai waktu untuk keluarga. Paling hanya minggu dan itu tidak sepenuhnya, aku sudah terbiasa dengan hal itu. Aku memiliki seorang teman namanya Aurel, Aurel adalah teman SD-ku. Hampir setiap hari bundaku menitipkanku ke mama Aurel, dan mama Aurel sangat senang menerimaku di rumahnya.
Ayahku sering bekerja di luar kota, sedangkan bunda sebagai manager di salah satu perusahaan. Hampir setiap pagi aku ditinggal orang tuaku untuk bekerja. Terkadang, aku tertidur di atas sofa dalam keadan TV masih menyala, dan bahkan aku datang ke rumah Aurel, dengan baju yang kotor dan perut yang lapar.
“Assalamu’alaikum!” Kataku di depan rumah Aurel.
“Wa’alaikum salam, ayo masuk.” Jawab mama Aurel.
Aku pun masuk dan mama Aurel mengajakku ke kamar Aurel, terkadang aku iri dengan keadaan Aurel, karena Aurel memiliki keluarga yang siap membantu dia dimana saja dan kapan saja.
Mama Aurel sangat baik kepadaku, mama Aurel selalu mengajarkan aku cara membersihkan diri dan bagaimana membersihkan rumah.
Sore itu aku kembali ke rumah dengan keadaan badan yang sangat wangi, seperti biasa ayah dan bunda belum juga pulang. Aku sangat kelelahan dan aku tertidur di atas sofa.
Malamnya aku terbangun dan ternyata bunda sudah pulang, dan ayah masih pergi ke luar kota. Dan bunda menanyakan satu hal kepadaku.
“Sayang, jika kamu berulang tahun kamu menginginkan apa dari bunda?” Tanya bunda sambil mengelus rambutku yang lurus.
“Aku tidak menginginkan apa-apa dari bunda, tapi aku cuman butuh waktu bunda untukku, jawabku sambil menangis.
Malam ini adalah hari yang buatku antara sedih dan bahagi,a entah apa yang terjadi dan membuatku menangis.
“Maafin bunda ya nak, bunda sayang sama Lisa, kata bunda sambil memelukku.
Tangisanku mulai membesar dalam dekapan bunda.
Besok adalah hari dimana aku dilahirkan, ayah bundaku mengajakku berlibur ke sebuah kota. Aku bahagia karena bunda dan ayah berubah, dan lebih banyak menyisihkan waktu hanya untukku.

Baca Juga: Contoh Cerpen Anak Sekolah - Rindu Ibu

Sekian informasi tentang cerita pendek atau cerpen singkat tentang orang tua yang sibuk bekerja, sedangkan anaknya merindukannya.
Semoga cerita ini dapat menghibur. Terimakasih. Salam.

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca