Sejarah dan Perkembangan Perusahaan RPH Zbeef Milik Tampan Sujarwadi

RPH Zbeef merupakan rumah potong hewan, yakni sapi potong dan dijual dalam produk karkas. RPH ini berdiri pada tahun 2008. Namun, dalam menjual produk daging sapi potong sudah berlangsung sejak tahun 2002. Tampan Sujarwadi selaku pemilik RPH pertama kali memulai usaha sebagai pengecer daging di pasar Wayhalim, dan mengisi beberapa rumah makan.
Pada tahun 2004, usaha tersebut ia perluas hingga ke pasar Panjang, Bandar Lampung sekaligus memperkenalkan nama merk dagangnya yakni Zbeef. Zbeef sendiri berasal dari Zaki Beef yang berasal dari putra pertamanya. Perusahaan ini merupakan perusahaan mandiri yang hingga kini telah memperkerjakan 80-an karyawan.
Perusahaan ini memiliki luas lahan seluas 3 hektar yang digunakan untuk RPH, kantor, ruang tunggu, kolam penampungan, parkir mobil, tempat olahraga, mushola, rumah tinggal karyawan, dan gudang.
Perusahaan ini memotong kurang lebihnya 600 ekor sapi jenis  BX Australia, Limosin, dan beberapa sapi lokal. Setiap bulannya sapi-sapi tersebut didapatkan dari PT. Juang Jaya Abadi Alama (JJAA) yang terletak di Jl. Raya Lintas Sumatra KM 43 Bakauheni. Sapi-sapi yang dipotong di RPH Zbeef selain diperoleh dari PT JJAA, RPH Zbeef juga mendapatkan sapi-sapi tersebut di beberapa peternakan lokal lainnya di Provinsi Lampung.
Kini RPH Zbeef telah memenuhi pasokan daging hampir di seluruh pasar tradisional, seperti Bandar Lampung, Pringsewu, dan Tanggamus. Beberapa jenis potongan daging tertentu juga dikirim ke Jakarta, Tanggerang, Bogor, dan Bekasi, yakni berupa daging bawah sapi dari bagian iga ke bawah kaki yang penuh dengan otot-otot, has dalam, tulang iga, buntut, dan kulit. Selain di pasar tradisional, RPH Zbeef juga memenuhi kebutuhan di beberapa hotel, restaurant, dan jasa boga yang ada di Bandar Lampung.

Tujuan Perusahaan
RPH Zbeef didirikan dengan tujuan  untuk menyajikan produk hewani yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Selain itu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lampung dan memberikan kesejahteraan, menciptakan lingkungan kerja yang baik dan nyaman. Hal ini juga dilakukan dalam mendukung pemenuhan daging yang berkualitas baik di Provinsi Lampung, bahkan Indonesia. Maka tak lepas juga menjadikan perusahaan yang bermanfaat untuk masyarakat.


Struktur Organisasi
Direktur Utama           : Tampan Sujarwadi
Manager RPH             : Dodo Subarna
Manager Operasional  : Pandi Ahmad
Manager Pemasaran    : Priyan Hidayat
Manager Perbelanjaan : Iing Sudrajat

Setiap jabatan memiliki tugas dan fungsi. Masing-masing manager RPH mengatur semua yang terjadi di RPH, baik yang dilakukan dan pasca melakukan pemotongan di RPH.
Untuk manager operasional, bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi harapan para pelanggan dan klien dengan cara yang efektif dan efesien.
Manager pemasaran bertanggung jawab atas pelanggan dan klien dalam menjual sapi yang telah dipotong dalam bentuk karkas, meningkatkan omset penjualan dan mendapatkan pelanggan baru lainnya.

Manager pembelanjaan dibebankan terhadap masuknya sapi ke RPH, dan bertanggung jawab atas kondisi sapi selama keluar dari peternakan hingga sampai ke RPH.

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca