Wajah Indonesia Hari Kemarin

Wajah Indonesia Hari Kemarin

Hingga pada akhirnya saling menyalahkan ini dan itu. Negatif lagi ke seseorang. Kudeta saja. Lalu, jadilah pimpinannya. Jangan bingung mau ngapa?
Hingga pada akhirnya si kambing masuk pada barisan si damai. Semua jadi hitam. Gelap terdengar brutal. Riuh suara-suara mengamuk. Akhirnya saling mendebatkan. Dan akhirnya saling berburuk sangka. Selalu ada saja orang-orang yang memanfaatkan situasi.
Hingga pada akhirnya media jadi serigala. Saling berperan, namun justru jadi karam. Yang tak sependapat jadi bagian yang cacat tayangan.
Hingga pada akhirnya banyak yang mencibir. Lalu beragumentasi seolah orang pintar. Tapi ketika ditunjuk jadi menteri sama saja tak punya nyali.
Hingga pada akhirnya pimpinan negara dicaci maki, karena sembunyi tak menemui barisan aksi. Sungguh ngeri negeri ini. Aku masih saja tak mengerti. Seandainya si yang mencaci jadi pimpinan negara apa yang akan dia beri.
Hingga akhirnya watak manusia ya seperti itu, bisanya saling menyalahkan, solusi hanya sekedar kata yang juga tak bisa terapkan.
Hingga pada akhirnya aku yang terlalu asik bermimpi, ternyata Indonesia sudah pagi.

Lampung, 5 November 2016 –Pagi-

Yuk Saling Menyalahkan

yuk saling menyalahkan. penderitaan rakyat di pertontonkan. pertempuran pada bangsa sendiri disajikan. media-media banyak kerjaan.
yuk saling menyalahkan. makin banyak yang menyalahkan makin heboh pemberitaan. makin disukai negara-negara lawan yang sulit berkuasa di tanah negeri ini. makin disukai dengan cara ikut memprovokasi.
yuk saling menyahlkan. saling tebar opini si ini, si itu, si anu, si inu adalah orang-orang yang salah. dalang dan penyebab. lalu siapa yang akan jadipahlawannya.
yuk saling menyalahkan. memberikan ruang provokasi lebih luas lagi. biar negara yang hendak menjajah indonesia tak perlu bersusah payah. cukup kendalikan aksi.
yuk saling menyalahkan, biar perang kepentingan masuk menjadi bagian dari aksi provokasi. lalu orang seperti kami jadi korban opini. digiring sana, digiring sini kaya sapi.
yuk saling menyalahkan, biar makanan ini menjadi basi. karena sibuk ributin ini, ributin itu. karena sibuk rebutan ini, rebutan itu.
yuk saling menyalahkan, itulah sifat kami. 
yuk saling menyalahkan, kalau mau ikut datanglah ke negeri kami.
yuk saling menyalahkan, ah ini aku sibuk beropini atau berpuisi.


5 November 2016, Lampung –siang-

Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca