Ayo Selamatkan Dedek-Dedek Gemes
Ilustrasi Foto: Dokumen Pribadi Hunting di Taman Hutan Raya |
MENULISINDONESIA.COM
– Hallo sahabat semua, kali ini www.menulisindonesia.com
ingin mengajak sahabat semua membuat gerakan untuk menyelamatkan dedek gemes. Karena
mimin makin gemes nih lihat tingkat laku dedek gemes belakangan ini.
Ah,
mungkin ini hanya media pengalihan pemberitaan tentang Ahok yang sedang
dipersoal karena masih ada masyarakat Indonesia yang merasa kasus dugaan
penistaan Calon Gubernur DKI JAKARTA Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Media pengalihan
hasil demo besar-besaran umat Islam dari berbagai penjuru Indonesia di Jakarta
4 November 2016 lalu.
Eits,
jangan negatif sama mimin dong, he.. he.. ini serius mimin ingin mengajak
sahabat semua membuat gerakan penyelamatan dedek gemes. Biakan proses hukum
berlangsung, biarkan ada yang berusaha membuat presiden turun, tapi dedek gemes
jangan sampai naik podium, dedek gemes jangan sampai makin banyak di negeri
ini, ngeri tau.
Jadi
seperti ini. Eh, tapi sebelumnya sudah paham belum si dedek gemes itu apa. Ah,
sudah pahamlah ya, apa jangan-jangan kamu juga dedek gemes, eh jangan
tersinggung loh, kan mimin niatnya baik cuma mau buat senyum dan ketawa.
Jadi
begini, menurut International Labor Organization, sekitar 1,2 juta
anak diperdagangkan di seluruh dunia setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia,
menurut penelitian pada tahun 2004 yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak,
perdagangan anak mencapai 200.000-300.000. Tak hanya itu, Indonesia pun menjadi
negara pemasok perdagangan anak khususnya pekerja seks komersial (PSK) di bawah
umur 18 tahun terbesar di Asia Tenggara. Wih serem ya.
Nah,
ini demi menyelamatkan generasi kita. Mimin makin sedih. Mimin pernah nih di
ajak karaokean sama teman. Itu terjadi di 2015 lalu. Mimin awalnya nggak
curiga, di ajak nyanyi bro dan sis. Tapi di mana? Ternyata di sebuah hotel. Buh..
apa ada. Tapi coba positif deh. Nah, datang mimin sama teman mimin. Ternyata di
sana sudah ada teman-teman mimin yang lain.
Setelah
itu, ada dua cewek masuk. Kirain siapa, ternyata pemandu lagu, bahasa kerennya
PL. Nah, teman mimin nyanyi dan di pandu lah. Sempat sedikit ngobrol sih dengan
salah satu PL-nya. Nggak pakai tukeran nomor hp ya. Sekedar tanya-tanya. Pertama
kali adalah yang saya tanyakan umurnya, bukan nama. Si cewek ini sebut saja
pujanggi karena yang tanya seorang pujangga, dia mengaku masih berusia 17
tahun. Buh... masih kecil. Apanya? Umurnya. Hmmm...
Terus
ada lagi, salah satu orang yang pernah mimin gali keterangan. Ternyata Indonesia
mengerikan. Ada sebagian yang siap dikencani masih duduk di bangku SMA. Usianya
sekitar 15-17 tahunan. Mereka mematok tubuhnya Rp1-3 juta. Widih... ini masalah
serius bro. Serius banget.
Nah,
di 2015 mulaui ngehits bahasa dedek gemes untuk kalangan mereka ini. Nah, selain
itu kasus-kasus yang terjadi hamil di luar nikah, pemerkosaan, pakaian yang
mini sampai udel ke mana-mana, ukuran BH nggak sesuai ukuran dada biar keliatan
lebih besar, seperti menjadi tamu yang setiap hari menjadi sebuah pandangan
mata, ini kan menjijikan, meski sebagian laki-laki menganggap ini pemandangan
yang menyenangkan.
Eh,
jangan salah juga, mimin pernah dengar, angka perceraian paling banyak itu ada
di angka anak muda. Kisaran umurnya 20an. Ini kan kasihan. Ada banyak janda
muda yang seharusnya tidak menjanda. Ada banyak anak-anak kecil yang harus
tumbuh besar tanpa pendampingan ayah kandungnya. Ini kan menyedihkan.
Tingkah
laku ABG (Anak Baru Gede) juga mengkhawatirkan. Jangan karena HP dan bisa hidup
mewah jual keperawanan. Ini kan membahayakan negeri kita. eh, yang parah lagi
adalah menyerahkan keperawanan kepada pacarnya karena hanya terbuai janji. Ah,
itu sudah basi, harus maju dong, jangan mau dibuai janji, tapi harus mau
menyerahkan keperawanan setelah dihalalkan, saya terima nikahnya dengan mas
kawain.... terus ada yang jawab “SAH” itu dia baru dedek gemes yang baik, kece
deh pokoknya.
Kata
kawan: apalah artinya keperawanan, kayak lo dah baik aja? Nah ini nih
pertanyaan keblinger. Kamu mau dapat yang soleh, yang bisa membimbing kamu ke
jalan yang benar, ke jalan surganya Allah, tapi paha dan udel masih
diumbar-umbar.
Kata
kawan: ah munafik loh, kaya nggak doyan aja? Nah, ini nih. Makanya nggak usah
ngundang setan dong dateng. Setan nggak diundang aja banyak yang dateng, ini
setan dah kaya acara mantenan, pakai segala diundang. Kan keroyokan datengnya.
Eits.
Tadi itu Cuma mau mengingatkan loh, kalau lupa yasudah. Saya orangnya tak
memaksa. Tapi kalau bisa ya harus di jaga.
Bayangkan
anak SD sekarang saja udah banyak yang pacaran. Malah dunia maya pernah heboh
dengan postingan di facebook seroang anak SD ngamar di hotel. Ini nih, bibit
GGS (Ganteng-ganteng setan) dan GGS (Gadis-Gadis Sableng).
Terus kalau sekarang
begini, gimana besok, masa mau begitu.
Yuk Selamatkan Dedek
Gemes, biar nggak ngeres tapi biar sukses.
1 komentar:
Add komentarYoga udah dapat berapa dedek gemes-nya?
ReplyBiasakan Tulis Komentar Usai Membaca