Sajak Kehilangan
(1)
-kehilangan atau sedang mencari sesuatu
pagi ini ingin kuajak rindu pergi
mencari jawaban
menyusuri pagi
menyusuri malam
berkelana tanpa harus dibayangkan ke mana tujuannya
rindu: apakah sedang kehilangan atau sedang mencari sesuatu?
Ingin kubawa seseorang
bersama rindu dalam penelusurannya
tapi, siapa yang mau kubawa
rindu saja jarang mampir pada jemariku
sungguh, aku di bayang-bayang.
(2)
-Pada Akhirnya Kau Hilang
Pada akhirnya,
setiap pertemuan harus merelakan kepergian: dan
pada akhirnya kau hilang.
Dan kan kutemui kau di mana-mana.
Pada embun yang kering
ketika mentari menyengat tubuh.
Dan kutemui kau
saat anak-anak berlari sambil menangis.
Bahkan, kutemui kau
pada sepasang mata
yang sedang mesra
pada taman kota.
Aku menemukanmu.
Di bawah ratap kenangan.
Satu per satu yang kau bawa pergi,
hingga pada akhirnya kau hilang.
(3)
-pada dasarnya
pada dasarnya pertemuan adalah luka; ada dalam ketiadaan,
ketiadaan dalam perencanaan,
perencanaan dalam peniadaan.
dan pertemuan menjadi pilu: lalu sepi membekap kelu.
(4)
-Pada senja yang membawamu pergi
Pada senja yang membawamu pergi.
Kini taman-taman menjadi kenangan.
Mengulas satu per satu pertemuan.
Di sebuah padang ilalang,
yang berhasil kujadikan puisi: lalu, kuhadiahkan padamu.
Dan aku kembali.
Ketanah-tanah yang pernah kita pijak.
Bahkan, tanah-tanah yang mendekatkan kita.
Hingga menjadi lekat.
Sebelum akhirnya pergi jauh.
Kini tak ada temu kita yang menjadi tamu.
Kita adalah kata-kata dari cerita yang usai.
Puisi-Puisi di atas adalah milik Yoga Pratama, yang ditulis pada tahun 2017.
Biasakan Tulis Komentar Usai Membaca